Self Reading:
“Ibu…!!!”, suara teriakan Fira membuat panik seisi rumah keluarga Pak Danu. Pak Danu dan Ibu Danu bergegas ke kamar anaknya khawatir terjadi sesuatu dengan anak mereka,
“Ada apa nak?”, tanya Ibu Danu dengan nada cemas sesampai di kamar Fira.
“Iya, ada apa sih sampai teriak keras begitu?”, sambung Pak Danu.
“Kado ulang tahun Ayah yang Fira taruh di kamar dimana? Kado itu kan sudah Fira siapkan tinggal dibungkus kertas kado, tadi pagi sebelum berangkat Fira taruh di atas kasur, tapi sekarang hilang. Ah.. mana sih!!”, kata Fira kesal.
“Walah... Ayah kira apaan, kalau kado kan tinggal beli lagi kalau hilang. Coba cari dulu, siapa tahu terselip”, ucap Pak Danu coba menenangkan anaknya.
“Sudah..., Fira sudah cari-cari tapi tidak ketemu. Bu...?”, kata Fira mau menangis.
“Ya sudah, kalau hilang Fira beli lagi aja, kan acara ulang tahun Ayah masih besok malam”, kata Bu Danu coba menenangkan sambil mengelus-elus rambut anaknya dengan sabar.
“Iya, kan masih sempat beli lagi, Fira beli lagi aja, ya nak?”, kata Pak Danu.
“Nda bisa Yah, kado itu kan sudah Fira siapkan sejak satu bulan yang lalu”, kata Fira sambil menangis,”Pokoknya harus ketemu...!!”
“Sudah, besok Ayah temani Fira beli kado deh, kan barangnya bisa dicari di toko, masa sih tidak ada?”, kata Pak Danu menghibur.
“Ahh.. Ayah tidak tahu sih, tidak ada di toko Yah?”, kata Fira masih sambil menangis, ”Itu kan hadiah yang Fira buat khusus buat Ayah, jadi tidak bisa diganti dengan barang manapun di toko”,
“Barang apa sih sampai begitu pentingnya, sampai tidak ada di toko lagi?” kata Pak Danu penasaran,
“Iya, apa sih”, Bu Danu ikut menimpali. “Ya sudah, coba besok pagi kita tanya sama Simbok, siapa tahu Simbok tahu, Simbok kan lagi nengok anaknya yang sedang sakit, jadi kembalinya besok pagi. Sudah, jangan nangis lagi”, kata Bu Danu sabar, “Sekarang mandi dulu aja ya?”.
Fira akhirnya diam dan beranjak ke kamar mandi. Pak Danu dan Ibu Danu geleng-geleng kepala, mereka benar-benar penasaran, barang apa yang hilang sampai begitu pentingnya?
Esok paginya Fira sengaja bangun pagi-pagi sekali. Habis bangun Fira langsung berlari keluar kamar mencari Simbok yang saat itu sedang membersihkan halaman.
“Ada apa Non, kok tumben pagi-pagi sekali sudah bangun?”, kata Simbok sambil bergurau.
“Mbok, Simbok tahu nda barang yang kemarin Fira taruh di atas kasur, barang itu penting banget Mbok?, Simbok tahu?”, kata Fira harap-harap cemas,
“Ah, masa sih barang kaya begitu penting Non?, memang kemarin barang itu Simbok ambil, Simbok pikir barang mainan saja, jadi Simbok beresin”
“Mana Mbok barangnya? Cepetan...!! Ayo Simbok ambil”, kata Fira merengek.
“Iya Non, Simbok Ambilkan dulu ya?”, kata Simbok sambil mesam-mesem dan terus beranjak ke dalam rumah untuk mengambilkan barang yang dimaksud.
Malam itu acara ulang tahun Pak Danu diadakan sederhana. Di ruang keluarga itu ada Pak Danu, Ibu Danu, Fira dan Simbok. Mereka lalu berdoa bersama-sama agar Pak Danu senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan. Setelah acara doa, selanjutnya Ibu Danu mengucapkan selamat ulang tahun sambil memberikan ciuman kasih sayang untuk suami tercintanya. Tiba giliran Fira untuk mengucapkan selamat ulang tahun buat Ayahnya sambil membawa kado yang sudah dia siapkan.
“Selamat ulang tahun buat Ayah, Fira sayang banget sama Ayah, semoga Ayah selalu diberi kesehatan, kebahagiaan dan panjang umur, amien”, kata Fira sambil memeluk Ayahnya. Tanpa disadari air mata Fira dan Pak Danu menetes karena bahagia. Setelah memeluk Ayahnya Fira berkata sambil tersenyum, “Yah, ini kado buat Ayah, khusus Fira buat untuk ultah Ayah”
“Terima kasih sayang ya? Boleh Ayah buka sekarang?”, tanya Pak Danu. Fira mengangguk tanda setuju. Pak Danu membuka kado ulang tahun-nya sambil penasaran. Setelah kertas kado dibuka tampaklah kotak kayu biasa.
Karena penasaran Pak Danu pun bertanya, “Ini apaan Nak?”
“Tahu tidak Yah, kotak itu berisi perasaan sayang Fira sama Ayah. Kotak itu sudah Fira isi dengan 1000 kali ciuman sayang Fira buat Ayah, tiap malam selama sebulan ini Fira taruh semua perasaan sayang Fira dalam kotak ini khusus buat Ayah”, kata Fira
“Sampai seperti itu nak?”, kata Pak Danu terharu, Dia peluk anaknya sambil berkata, “Terima kasih sayang, terima kasih banyak, tidak ada hadiah sebaik hadiah ini. Nanti kotak ini akan ayah taruh di meja kantor Ayah, jadi kalau Ayah butuh ciuman Fira tinggal Ayah ambil di kotak ini. Terima kasih Nak?”. Tanpa sadar air mata membasahi pipi Pak Danu karena sangat bahagia.
“Ibu…!!!”, suara teriakan Fira membuat panik seisi rumah keluarga Pak Danu. Pak Danu dan Ibu Danu bergegas ke kamar anaknya khawatir terjadi sesuatu dengan anak mereka,
“Ada apa nak?”, tanya Ibu Danu dengan nada cemas sesampai di kamar Fira.
“Iya, ada apa sih sampai teriak keras begitu?”, sambung Pak Danu.
“Kado ulang tahun Ayah yang Fira taruh di kamar dimana? Kado itu kan sudah Fira siapkan tinggal dibungkus kertas kado, tadi pagi sebelum berangkat Fira taruh di atas kasur, tapi sekarang hilang. Ah.. mana sih!!”, kata Fira kesal.
“Walah... Ayah kira apaan, kalau kado kan tinggal beli lagi kalau hilang. Coba cari dulu, siapa tahu terselip”, ucap Pak Danu coba menenangkan anaknya.
“Sudah..., Fira sudah cari-cari tapi tidak ketemu. Bu...?”, kata Fira mau menangis.
“Ya sudah, kalau hilang Fira beli lagi aja, kan acara ulang tahun Ayah masih besok malam”, kata Bu Danu coba menenangkan sambil mengelus-elus rambut anaknya dengan sabar.
“Iya, kan masih sempat beli lagi, Fira beli lagi aja, ya nak?”, kata Pak Danu.
“Nda bisa Yah, kado itu kan sudah Fira siapkan sejak satu bulan yang lalu”, kata Fira sambil menangis,”Pokoknya harus ketemu...!!”
“Sudah, besok Ayah temani Fira beli kado deh, kan barangnya bisa dicari di toko, masa sih tidak ada?”, kata Pak Danu menghibur.
“Ahh.. Ayah tidak tahu sih, tidak ada di toko Yah?”, kata Fira masih sambil menangis, ”Itu kan hadiah yang Fira buat khusus buat Ayah, jadi tidak bisa diganti dengan barang manapun di toko”,
“Barang apa sih sampai begitu pentingnya, sampai tidak ada di toko lagi?” kata Pak Danu penasaran,
“Iya, apa sih”, Bu Danu ikut menimpali. “Ya sudah, coba besok pagi kita tanya sama Simbok, siapa tahu Simbok tahu, Simbok kan lagi nengok anaknya yang sedang sakit, jadi kembalinya besok pagi. Sudah, jangan nangis lagi”, kata Bu Danu sabar, “Sekarang mandi dulu aja ya?”.
Fira akhirnya diam dan beranjak ke kamar mandi. Pak Danu dan Ibu Danu geleng-geleng kepala, mereka benar-benar penasaran, barang apa yang hilang sampai begitu pentingnya?
*********************************
Esok paginya Fira sengaja bangun pagi-pagi sekali. Habis bangun Fira langsung berlari keluar kamar mencari Simbok yang saat itu sedang membersihkan halaman.
“Ada apa Non, kok tumben pagi-pagi sekali sudah bangun?”, kata Simbok sambil bergurau.
“Mbok, Simbok tahu nda barang yang kemarin Fira taruh di atas kasur, barang itu penting banget Mbok?, Simbok tahu?”, kata Fira harap-harap cemas,
“Ah, masa sih barang kaya begitu penting Non?, memang kemarin barang itu Simbok ambil, Simbok pikir barang mainan saja, jadi Simbok beresin”
“Mana Mbok barangnya? Cepetan...!! Ayo Simbok ambil”, kata Fira merengek.
“Iya Non, Simbok Ambilkan dulu ya?”, kata Simbok sambil mesam-mesem dan terus beranjak ke dalam rumah untuk mengambilkan barang yang dimaksud.
*********************************
Malam itu acara ulang tahun Pak Danu diadakan sederhana. Di ruang keluarga itu ada Pak Danu, Ibu Danu, Fira dan Simbok. Mereka lalu berdoa bersama-sama agar Pak Danu senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan. Setelah acara doa, selanjutnya Ibu Danu mengucapkan selamat ulang tahun sambil memberikan ciuman kasih sayang untuk suami tercintanya. Tiba giliran Fira untuk mengucapkan selamat ulang tahun buat Ayahnya sambil membawa kado yang sudah dia siapkan.
“Selamat ulang tahun buat Ayah, Fira sayang banget sama Ayah, semoga Ayah selalu diberi kesehatan, kebahagiaan dan panjang umur, amien”, kata Fira sambil memeluk Ayahnya. Tanpa disadari air mata Fira dan Pak Danu menetes karena bahagia. Setelah memeluk Ayahnya Fira berkata sambil tersenyum, “Yah, ini kado buat Ayah, khusus Fira buat untuk ultah Ayah”
“Terima kasih sayang ya? Boleh Ayah buka sekarang?”, tanya Pak Danu. Fira mengangguk tanda setuju. Pak Danu membuka kado ulang tahun-nya sambil penasaran. Setelah kertas kado dibuka tampaklah kotak kayu biasa.
Karena penasaran Pak Danu pun bertanya, “Ini apaan Nak?”
“Tahu tidak Yah, kotak itu berisi perasaan sayang Fira sama Ayah. Kotak itu sudah Fira isi dengan 1000 kali ciuman sayang Fira buat Ayah, tiap malam selama sebulan ini Fira taruh semua perasaan sayang Fira dalam kotak ini khusus buat Ayah”, kata Fira
“Sampai seperti itu nak?”, kata Pak Danu terharu, Dia peluk anaknya sambil berkata, “Terima kasih sayang, terima kasih banyak, tidak ada hadiah sebaik hadiah ini. Nanti kotak ini akan ayah taruh di meja kantor Ayah, jadi kalau Ayah butuh ciuman Fira tinggal Ayah ambil di kotak ini. Terima kasih Nak?”. Tanpa sadar air mata membasahi pipi Pak Danu karena sangat bahagia.
Komentar
Posting Komentar