Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Minyak Ikan Berpotensi Membantu Penderita Kanker

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Jurnal Cancer mengungkapkan kemungkinan suplementasi minyak ikan yang kaya omega 3 dalam membantu penderita kanker mengatasi malnutrisi , yang sering terjadi pada saat kemoterapi. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Vera Mazurak, dari Universitas of Alberta Kanada menguji 40 pasien dalam studinya.  Sebanyak 16 pasien menerima suplementasi minyak ikan EPA, dan sisanya memperoleh perlakuan standar (tanpa suplementasi). Pengujian terhadap otot skeletal dan jaringan adipose dilakukan dengan menggunakan gambar CT (Computed Tomography). Pengumpulan sampel darah dan penimbangan berat badan dilakukan selama masa kemoterapi. Dari riset tersebut, pasien yang disuplementasi dengan 2,2 g EPA (Eicosapentanoic Acid) setiap hari, mampu menjaga berat badan, massa otot, dan jaringan adipose selama 10 minggu menjalani kemoterapi.  Sementara itu, pasien yang menerima perlakuan standar –tanpa suplementasi, mengalami penurunan berat badan rata-rata me

Tawaran Buat Mahasiswa: Penelitian Desain dan Pengembangan Kit Uji Cepat Pestisida pada Produk Perikanan

Ikan, merupakan pangan yang mudah rusak ( perishable ). Ikan yang dibiarkan mati setelah penangkapan, akan cepat mengalami pembusukan bahkan lebih cepat daripada bahan pangan yang lain. Pembusukan tersebut dapat terjadi secara enzimatis, kimia atau kegiatan mikroba. Seperempat bahan pangan didunia dan 30% produk perikanan rusak akibat pembusukan oleh mikroba. Pengolahan ikan secara tradisional mempunyai peranan sangat penting  karena sebagian besar ikan yang dihasilkan di Indonesia diolah secara tradisional. Salah satu sifat dari produk olahan ikan tradisional yang beredar di pasaran adalah tingkatan mutunya sangat beragam dan pada umumnya relatif rendah.  Hal ini disebabkan karena beragamnya mutu bahan baku yang digunakan dan kurangnya pengendalian terhadap faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran mutu selama penanganan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi produk, pengemasan, penyimpanan dan distribusi produk. Entah karena ketidaktahuan atau karena kesengajaan, terkadang

Peran Pengemasan dalam Keamanan Pangan Suatu Produk Makanan

Pengemasan makanan ( food packaging ) biasanya merupakan tahapan akhir suatu proses pengolahan makanan ( food processing ). Pengemasan (atau disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan) juga merupakan salah satu cara pengawetan suatu produk makanan, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah penempatan suatu produk makanan ke dalam suatu wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya. Karena fungsinya tersebut, suatu pengemasan tidak dapat lepas dari yang namanya keamanan pangan suatu produk makanan. Untuk mengetahui lebih jauh hubungan pengemasan dengan kemanan pangan, maka berikut saya ambilkan sebuah artikel dari foodprocessing.com yang berjudul " Food Packaging's Role in Food Safety ", semoga dapat memberikan pengetahuan lebih baik tentang pentingnya pengemasan dalam menegakkan keamanan pangan produk makanan. When we think and talk

Penggunaan Formalin di Pasar Ikan Rejomulyo Semarang Nihil

Sampai November bahkan Desember 2014 pun formalin masih ditemukan pada banyak produk makanan yang beredar di Indonesia, GILA BENER...!! Berita ini sengaja dimuat buat informasi masih susahnya KEAMANAN PANAGN ditegakkan di Indonesia, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB..??? SUMBER RRI.CO.ID, silahkan simak, ini salah satu berita formalin pada produk perikanan, jadi saya comot saja, untungnya pas SIDAK ini hasilnya NIHIL, tapi silahkan GOOGLING saja dan silahkan baca banyaknya penemuan formalin pada produk makanan... Semarang : Direktur Pengolahan Hasil Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Abdul Rokhman memimpin langsung pengawasan penggunaan bahan kimia berbahaya jenis formalin pada ikan di Pasar Ikan Rejomulyo Semarang, Rabu (12/11/2014) malam. Saat berada di pasar ikan terbesar di Kota Semarang, Abdul Rokhman meminta sejumlah staf yang mendampinginya untuk mengambil contoh ikan segar dari lapak pedagang agar bisa diper

Waspada Bahan Berbahaya di Makanan Anda

Persaingan di dunia industri khususnya indutri makanan dan minuman memang tidak pernah ada habisnya. Para produsen makanan berlomba – lomba melakukan inovasi – inovasi pada produk makanan meraka agar produk yang ia produksi bisa laris dipasaran dan tentunya bisa menarik perhatian para konsumen sehingga para produsen bisa meraih keuntungan yang besar. Akan tetapi banyak para produsen yang curang, demi memperoleh ke untungan yang sebesar-besarnya, mereka rela melakukan apapun terhadap produk yang ia produksi. Salah satunya dengan menambahkan pengawet makanan dan minuman yang bisa membuat produk mereka lebih tahan lama selain itu juga mereka menambahkan zat – zat kimia lain yang juga berbahaya bagi kesehatan. Sebenarnya menambahkan pengawet pada makanan atau minuman adalah hal yang wajar jika menggunakan pengawet yang memang di peruntukan untuk makanan sesuai yang di izinkan oleh BPOM. Akan tetapi ada beberapa produsen yang melanggar peraturan dengan menambahkan pengawet yang s