Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Jurnal Cancer mengungkapkan kemungkinan suplementasi minyak ikan yang kaya omega 3 dalam membantu penderita kanker mengatasi malnutrisi, yang sering terjadi pada saat kemoterapi.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Vera Mazurak, dari Universitas of Alberta Kanada menguji 40 pasien dalam studinya. Sebanyak 16 pasien menerima suplementasi minyak ikan EPA, dan sisanya memperoleh perlakuan standar (tanpa suplementasi). Pengujian terhadap otot skeletal dan jaringan adipose dilakukan dengan menggunakan gambar CT (Computed Tomography). Pengumpulan sampel darah dan penimbangan berat badan dilakukan selama masa kemoterapi.
Dari riset tersebut, pasien yang disuplementasi dengan 2,2 g EPA (Eicosapentanoic Acid) setiap hari, mampu menjaga berat badan, massa otot, dan jaringan adipose selama 10 minggu menjalani kemoterapi. Sementara itu, pasien yang menerima perlakuan standar –tanpa suplementasi, mengalami penurunan berat badan rata-rata mencapai 2,3 kg.
Dr. Mazurak dan timnya juga menemukan, bahwa dari analisa terhadap sampel darah, pasien yang memiliki konsentrasi EPA tertinggi dalam darah ternyata massa ototnya juga paling besar. Mereka berpendapat, bahwa EPA mempertahankan berat dan massa otot dengan cara menghalangi jalur penyebaran kanker.
Sumber : Nutraingredients-usa.com
-------------------------oOo-------------------------
Rudi Riyanto is a researcher at Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan/ BBP4BKP) with research focus on food safety in fishery products specifically for chemical food safety. Already resulted several patents related to food safety particularly rapid test (test kit) equipment design.
Phone Number and Email for Contact:
Phone Number 085310135381 or contact me via email at mr.rudiriyanto@gmail.com, r.riyanto76@gmail.com, or rudi_riyanto@kkp.go.id
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Vera Mazurak, dari Universitas of Alberta Kanada menguji 40 pasien dalam studinya. Sebanyak 16 pasien menerima suplementasi minyak ikan EPA, dan sisanya memperoleh perlakuan standar (tanpa suplementasi). Pengujian terhadap otot skeletal dan jaringan adipose dilakukan dengan menggunakan gambar CT (Computed Tomography). Pengumpulan sampel darah dan penimbangan berat badan dilakukan selama masa kemoterapi.
Dari riset tersebut, pasien yang disuplementasi dengan 2,2 g EPA (Eicosapentanoic Acid) setiap hari, mampu menjaga berat badan, massa otot, dan jaringan adipose selama 10 minggu menjalani kemoterapi. Sementara itu, pasien yang menerima perlakuan standar –tanpa suplementasi, mengalami penurunan berat badan rata-rata mencapai 2,3 kg.
Dr. Mazurak dan timnya juga menemukan, bahwa dari analisa terhadap sampel darah, pasien yang memiliki konsentrasi EPA tertinggi dalam darah ternyata massa ototnya juga paling besar. Mereka berpendapat, bahwa EPA mempertahankan berat dan massa otot dengan cara menghalangi jalur penyebaran kanker.
Sumber : Nutraingredients-usa.com
Rudi Riyanto is a researcher at Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan/ BBP4BKP) with research focus on food safety in fishery products specifically for chemical food safety. Already resulted several patents related to food safety particularly rapid test (test kit) equipment design.
Phone Number and Email for Contact:
Phone Number 085310135381 or contact me via email at mr.rudiriyanto@gmail.com, r.riyanto76@gmail.com, or rudi_riyanto@kkp.go.id
Komentar
Posting Komentar